Apa saja nilai diri saya? (yang terdapat pada bagian mulai dari diri)




Sedari kecil saya sudah terbiasa mandiri. Hidup terpisah dengan Bapak yang merantau, membuat saya, dua orang kakak harus mandiri. Oleh Ibu, saya di-didik harus mendiri dan GERCEP kata orang sekarang. Pagi buta selepas sholat subuh saya harus bergegas ke sawah membawa bekal sarapan untuk Kakek dengan berlari. Kegiatan ini saya lakukan hampir tiap hari. Apalagi mendekati waktu panen, saya harus berlari pergi-pulang karena harus cepat-cepat ke sekolah lagi.
Saya harus disiplin waktu, oleh karena tuntutan membagi waktu antara sekolah, ke sawah dan bermain.
Sejak sekolah, tepatnya kelas 2 SMA saya sudah biasa menjadi tutor sebaya Matematika bagi teman saya.
Terkadang harus ke rumah teman untuk mengajari mereka. Alhamdulillah rizki anak shaleh he…he…!
Oleh orang tua mereka, saya diberi uang kadang juga jajan. Saya senang bisa bermanfaat bagi orang lain.
Selain itu, saya sangat semangat mempelajari hal-hal baru terutama teknologi, sehingga nantinya akan menimbulkan imajinasi-imajinasi baru yang muncul dalam pikiran saya yang nantinya akan sangat berguna dalam kehidupan saya ke depanya.
Apa yang saya rasakan setelah mengetahui nilai dari Guru Penggerak? Jelaskan!


Setelah merasakan nilai dari guru penggerak saya merasa bersyukur. Karena kekuatan dalam diri saya, mandiri dan inovatif bisa saya aplikasikan diprogram ini.
Hal yang paling menarik dari program guru penggerak ini, menurut saya adalah dari sisi leadership.
Kita akan diasah menjadi pemimpin pembelajaran yang nantinya akan berpihak pada murid.
Tentu menjadi bagian dari program guru penggerak itu adalah sesuatu yang waoooow, merasa keren karena menjadi bagian dari transformasi pembelajaran.
APA SAJA NILAI GURU PERNGGERAK YANG SUDAH SAYA MILIKI SEKARANG?

Sebelumnya saya sudah memilki nilai Mandiri dan disiplin. Sejauh ini setelah saya mempelajari modul 1.1 dan sedang mempelajari modul 1.2 Program pendidikan guru penggerak.
Saya sudah bisa merefleksikan diri saya sebagai guru dan sekaligus pembelajar.
Guru penggerak juga mengajari saya untuk lebih kolaboratif dalam memcahkan masalah baik itu antar guru, antar guru dan siswa bahkan menciptakan suasana kolaboratif antar siswa.
Dengan menjalin komunikasi untuk memunculkan ide dan karya yang luar biasa.
DIANTARA NILAI-NILAI YANG SUDAH SAYA PELAJARI, NILAI APA YANG SAYA RASA PERLU SAYA KUATKAN? JELASKAN!
Nilai yang perlu saya kuatkan adalah nilai berpihak pada murid, terkadang saya masih melakukan pembelajaran teacher center.
Sikap seperti ini tidak bisa membuat anak senang dan bahagia karena peran guru terlalu menguasai pembelajaran.
Padahal banyak persoalan hidup hanya bisa terselesaikan dengan kemampuan-kemampuan lain bukan pengajaran yang cenderung mengekang kemerdekaan anak.
Persoalan itu harus melibatkan murid, pembelajaran yang mumpuni tidak lain yaitu pembelajaran yang berpihak pada murid.
Pembelajaran berpihak pada murid membuat anak bahagia dan merdeka serta melatih kepemimpinan yang ada pada murid.
Apa yang saya rasakan setelah mengetahui peran dari seorang Guru Penggerak?

Setelah mengetahui peran dari guru penggerak saya merasa senang, bersyukur dan bangga, karena bisa menjadi bagian dari guru hebat yang akan melakukan transformasi pendidikan.
Selain itu, semangat berinovasi saya meningkat, setiap hari dikelilingi oleh orang-orang hebat yang visioner dengan perubahan, selalu membaca, mengembangkan diri dan mengeksplorasi untuk menggali ide/gagasan cemerlang untuk mewujudkan merdeka belajar.
Tapi, ada sedikit beban yang saya rasakan setelah mengetahui fakta tentang pendidikan kita. Ada banyak yang harus dibenahi, masih jauh dari kata maju dan peran saya sebagai guru penggerak harus melakukan perubahan.
Perubahan itu saya mulai dari diri saya sendiri, mengajak kolaborasi rekan, tapi saya memilki keyakinan pendidikan di Indonesia bisa maju dengan langkah dan tindakan yang saya lakukan
Apa yang bisa saya lakukan (khusus untuk diri saya) untuk menguatkan peran dan nilai Guru Penggerak?

- Menambah wawasan dengan melakukan literasi digital, karena dunia sudah sedemikian cepat perubahannya khusunya digitalisasi sektor kehidupan.
- Secara mandiri berlatih, ini saya lakukan karena pembelajaran abad 21 hampir semua pembelajaran terkoneksi dan terpusat pada IT.
- Menjadi influencer pendidikan melalui media sosial, baik itu melalui kanal youtube, facebook, Instgram dll. Karena masyarakat kita tidak lepas dari smartphone ditangannya sehingga informasi segera mereka serap.
- Merubah mindset, ini yang paling penting merubah mindset kita untuk bergerak maju dibidang pendidikan keluar dari zona, melakukan hal yang terbaik bagi perubahan pendidikan Indonesia.
Apa yang akan menghambat saya dalam memperkuat peran dan nilai Guru Penggerak dalam diri saya?

Rasa malas menjadi sumber penghambat terbesar dari diri saya. Karena tidak selamanya selalu merasa sehat, selalu mod.
Terkadang kurangnya dukungan dari kepala sekolah dan tidak mendapat respon baik dari guru juga bisa menurunkan mod kita dalam membangun semangat dan penguatan diri sebagai guru penggerak.
Tetapi, itu tidak menjadi beban bagi saya, biarkan semua berjalan beriringan, proses dan waktu yang akan menjawabnya. Saya hanya perlu berusaha, fokus dan melakukan yang terbaik.
semangat, pak.. terus bergerak dan berkarya.
Luar biasa mantap pak guru. salut karyanya.